Senin, 15 Juli 2013

Sehat dibulan Puasa

 

SEHAT DIBULAN PUASA

Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat. Puasa, yang mensyaratkan pelakunya untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani pelakunya.

SEHAT ITU APA ?

Kesehatan adalah milik manusia yang paling berharga, setelah keimanan. Tanpa kesehatan, ibadah tidak bisa dijalankan dengan sempurna. Rasulullah mewajibkan umat Islam untuk berobat bila sakit. Berada dalam kondisi sehat adalah rahmat yang patut disyukuri dan ‘dipelihara’. Manusia dilarang ‘menyakiti’ badan sendiri dan orang lain. Menjaga kesehatan diri dan lingkungan hidup hukumnya wajib. Tubuh itu terdiri dari susunan sel yang sangat rumit tetapi teratur. Jutaan sel membentuk jaringan dan susunan jaringan membentuk organ. Semuanya tersusun dalam berbagai sistem yang saling berkaitan, saling mendukung dan saling membatasi. Karena interaksi dengan berbagai faktor dari luar dan trauma kecil (benturan), setiap saat selalu terjadi kerusakan sel, disamping sel yang secara alamiah mati sesuai umurnya. Tapi, kita tidak perlu kuatir, karena setiap saat terjadi pergantian sel (regenerasi sel). Regenerasi sel ini sangat aktif saat balita dan remaja, kemudian menurun pada usia dewasa dan di usia tua. Sakit adalah kerusakan sejumlah sel atau jaringan. Tindakan pengobatan (obat atau tusukan jarum akupunktur) tujuannya untuk meningkatkan metabolisme sel atau regenerasi sel disamping mengatasi agent penyebabnya dan menghilangkan rasa nyeri. Definisi sehat yang lebih menarik, menurut TCM (Traditional Chinese Medicine), sehat adalah kondisi dimana terjadi keseimbangan antara Yin-Yang tubuh. Sementara sakit adalah ‘disbalance’ Yin-Yang. Filosofi ini sudah dikenal ribuan tahun di Cina. Tubuh terdiri dari 12 organ yang dikelompokkan organ Yin dan organ Yang. Keseimbangan Energi Yin Yang ini bisa bergeser oleh karena faktor luar (angin, dingin, panas, lembab,api dan kering), faktor dalam (emosional) dan pola makan. Kondisi yang ekstrim dari ketiga faktor ini bisa menimbulkan penyakit.

BAGAIMANA KITA SAKIT ?

Manusia itu ciptaan Allah yang sempurna, dibanding makhluk lainnya. Manusia dilengkapi dengan sistem pertahanan tubuh, maka manusia sesungguhnya tidak mudah sakit. Memang banyak ancaman dari luar seperti perubahan cuaca yang ekstrim (panas, dingin, lembab, angin) dan beragam kuman, tetapi mereka harus berhadapan lebih dulu dengan DAYA TAHAN TUBUH (dalam TCM energy pertahanan ini disebut WEI CHI). Setiap saat selalu terjadi ‘pertarungan’ antara faktor luar dengan ‘wei chi’ (daya tahan). Jika kalah, kita akan jatuh sakit. Daya tahan sebagai modal utama kesehatan tubuh, bisa menurun karena perilaku yang salah. Pola hidup yang tidak sehat, terutama makan berlebihan, malas olah raga, gila kerja, merokok, minuman keras dan berbagai perilaku buruk lainnya. Daya tahan juga bisa menurun karena faktor dari dalam, yaitu emosi yang labil, mudah marah, mudah stress, selalu khawatir, dsb. Sakit juga mudah terjadi kalau daya tahan kita memang lemah. Lemahnya daya tahan ini karena makanan kurang gizi dan malas gerak. Dengan daya tahan yang rendah, kena ‘angin’ sedikit saja kita sudah sakit.

KELELAHAN ORGAN

Ada satu hal yang kurang disadari oleh manusia adalah kelelahan organ. Jika organ dipakai terus menerus sepanjang tahun tanpa berhenti, maka organ-organ ini akan lelah. Jika diteruskan pasti muncul kerusakan dan akhirnya adalah kegagalan organ (untuk menjalankan fungsinya). Jika diamati penyakit-penyakit ‘kelas berat’ seperti Hipertensi, Diabetes, Penyakit Jantung Coroner ataupun Stroke, diawali dari kelelahan lambung akibat makanan tertentu yang berlebihan. Hampir semua penderita ini juga mempunyai keluhan pada lambungnya. Pankreas yang dipacu terus menerus memproduksi Insulin lama kelamaan akan gagal, sehingga menimbulkan penyakit Diabetes Melitus. Disisi lain kegagalan organ-organ ini juga bisa berakibat menumpuknya zat makanan yang membebani tubuh, misalnya hiper kolesterol, hiper uricemia (asam urat), hiper lipidemia (obesitas dengan segala risikonya). Yang berbahaya adalah kegagalan Ginjal yang berakibat menumpuknya zat-zat berbahaya dan ‘beracun’ bagi tubuh yang seharusnya ‘segera dibuang’. Semua ini terjadi karena sistem pencernaan yang dipacu terus menerus sepanjang tahun tanpa istirahat. Apalagi jika pemilik lambungnya ini memang ‘doyan’ makan, wisata kuliner kesana-kemari.

PERANAN LAMBUNG

Dalam tubuh kita ada organ-organ yang ‘jarang’ istirahat (Lambung) dan organ yang memang ‘tidak boleh cuti’ (Paru-paru dan Jantung). Ada 12 organ utama yang saling berkaitan, saling mendukung satu sama lain. Organ-organ ini bisa dikatakan ‘pasif’ hanya bekerja untuk menunjang kehidupan. Sementara Lambung adalah organ yang ‘aktif’. Jadi, Lambung adalah ibu dari organ. Artinya Lambung akan menjadi pemicu bagi organ lain. Jika Lambungnya aktif (ada makanan) maka Jantung memasok darah lebih banyak ke sistem pencernaan (habis makan biasanya kita ngantuk, karena darah ke Otak berkurang, lebih banyak ke sistem pencernaan). Paru-paru menyerap oksigen, Hati memetabolisme zat makanan yang diserap, kemudian Ginjal harus menyaring darah dan membuang zat yang tidak diperlukan tubuh. Kerja organ ini makin meningkat jika jumlah makanannya banyak. Bisa dibayangkan jika orangnya hobby makan, tidak hanya jumlahnya yang banyak, tetapi jenis makanannya juga ‘aneh-aneh’.

BUKANKAH SETIAP MALAM TIDUR

Jika ‘kelelahan’ menjadi problem utama, apakah tidur malam hari yang kita jalani tidak cukup ?....... Tidur memang istirahat. Bekerja seharian membuat otot (kerja fisik) dan otak (banyak berpikir) kita lelah. Kelelahan ini hanya bisa diobati dengan tidur. Begitu bangun tubuh pun segar, penuh vitalitas. Ketika tidur apakah semua organ tubuh kita istirahat ?........ Ternyata tidak, sekalipun tidur Lambung masih bekerja mencerna makanan yang di makan sebelum tidur. Proses pencernaan makanan ini berlangsung 6-8 jam. Jika jam 10 malam kita masih ‘ngemil’, jam 11 malam tidur, jam 7 pagi baru lambung selesai menjalankan tugasnya. Tetapi bangun tidur sudah minum teh/kopi/snack, praktis lambung tidak sempat istirahat. Ini berlangsung bertahun-tahun.
Akan lebih baik jika kita membiasakan diri tidak makan sebelum jam 8 pagi. Sehingga Lambung punya kesempatan istirahat setiap hari, 1-2 jam. Bangun tidur dianjurkan minum segelas air putih, untuk merangsang peristaltik usus, memperlancar buang air besar. Ingat orang yang sehat ‘bab’ dan ‘bak’nya harus lancar, karena yang dibuang adalah zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Jadi, dengan tidur organ lain bisa istirahat, tetapi lambung (dan organ pencernaan lainnya) tidak, Satu-satunya cara mengistirahatkan Lambung adalah dengan berpuasa. Berpuasa pun, lambung tidak istirahat 14 jam penuh. Makanan yang di makan saat sahur, baru selesai dicerna oleh sistem pencernaan sekitar jam 12 siang. Nah, sejak jam 12 sampai tiba waktu berbuka (6 jam) Lambung bisa istirahat total. Alhamdulillah ! Jadi faktor yang membuat manusia sakit adalah pola makan yang berlebihan, emosi yang labil dan istirahat kurang, yang berakibat menurunnya daya tahan. Jika daya tahan menurun, unsur dari luar mudah masuk.
Tubuh membutuhkan energi untuk bergerak dan berpikir (stres itu menghabiskan energi yang tidak sedikit), dan juga untuk menggerakkan fungsi organ-organ tubuhnya. Jantung butuh energi untuk berdetak. Dari mana energi ini diperoleh ?....... Sumber utama adalah dari makanan dan minuman + energi udara (Oksigen) dari Paru. Sumber energi ke dua adalah cadangan makanan di dalam tubuh, yaitu lemak dan glikogen yang tersimpan di Hati dan Jaringan Otot. Ini akan dipakai jika energi dari makanan dan minuman telah habis terpakai (jika orang berpuasa atau bekerja ekstra berat). Sementara protein hanya dipakai sebagai sumber energi dalam kondisi darurat, manusia dalam kondisi kelaparan berat.

Perlu diketahui bahwa organ-organ vital di tubuh kita membutuhkan energi untuk menjalankan fungsinya. Setiap organ memiliki pembuluh darah untuk dirinya sendiri. Organ bisa berfungsi dengan baik jika pasokan darah ke organ tersebut cukup. Jika darah yang member ‘makan’ sel Jantung terhambat (arteri Carotis) maka detak Jantung bisa lemah, bisa tidak beraturan (disrhythmia) dan bisa berhenti (sudden death alias mati ‘terburu-buru’). Demikian juga yang menghidupi sel-sel Otak. Jika pasokan darahnya menurun atau terhenti bisa menimbulkan kematian sel syaraf di Otak, hasilnya kelumpuhan separuh badan (STROKE).

ANCAMAN LEMAK/KOLESTEROL

Makanan memang sumber utama bagi energi manusia, tetapi makan banyak itu buruk bagi kesehatan. Makan banyak menimbulkan kegemukan (OBESE). Ada sejumlah risiko penyakit yang dihadapi orang gemuk. Zat makanan yang berlebihan akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk Glikogen dan Lemak. Jika Glikogen disimpan di Hati dan Jaringan Otot, maka Lemak menumpuk di hampir seluruh tubuh. Yang berbahaya adalah Lemak (kolesterol) yang menempel di sepanjang dinding pembuluh darah, sehingga salurannya menyempit. Aliran darah (dan Oksigen) ke organ menjadi berkurang. Fungsi organ pun terganggu. Gejalanya, tergantung dimana lokasi sumbatannya, bisa kesemutan, baal, atau dingin di tangan atau di kaki. Yang berbahaya tentu jika itu terjadi di organ-organ penting, seperti Jantung (nyeri dada dan sesak nafas) dan Otak (mudah lupa). Sumbatan total menimbulkan serangan jantung mendadak dan stoke. Setiap orang (gemuk atau kurus) bisa memiliki ‘tabungan lemak’ berbahaya di organ-organ vitalnya. Syaratnya mudah, makan banyak dan jangan olah raga. Bedanya orang gemuk itu lemaknya kelihatan, sedangkan orang kurus lemaknya tidak kelihatan, yang pasti menempel di pembuluh darah. Lemak ini ancaman yang serius bagi manusia. Coba perhatikan jika kita memotong ayam yang gemuk, akan tampak banyaknya lemak yang melekat pada permukaan Hati, Jantung, Limpa dan Ginjalnya. Lemak yang menempel dipermukaan organ-organ vital ini sedikit banyak akan mengganggu fungsi organ tersebut.

BAGAIMANA MENGATASINYA

Puasa diyakini mampu ‘melunturkan lemak’. Syaratnya hanya satu, yaitu makan sedikit di saat berbuka dan sahur. Kelihatannya sederhana, tetapi sulit dijalankan. Allah sesungguhnya memberikan kemudahan bagi umat Islam yang berpuasa, yaitu dengan menghilangkan ‘juru godanya’ yaitu setan-setan pada bulan Ramadhan dibelenggu. Toh, masih banyak yang tergoda mengumbar nafsu makan tanpa kendali. Ini adalah karakter manusianya. Nggak perlu godaan setan mereka sudah melakukan. Barangkali ‘bubuhan setan-setan’ yang dibelenggu ini pada ketawa harapannya terkabul, nggak perlu ‘keluar keringat’ ! Kesehatan sebagaimana dijanjikan Rasulullah makin jauh dari jangkauannya. Ini keliru dan tidak ada manfaatnya. Rasulullah mengingatkan “Banyak umatku yang berpuasa, tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya, kecuali lapar dan dahaga”. Tidak berubah akhlaknya dan tidak bertambah kesehatannya, justru menambah risiko penyakit baru.

BAGAIMANA PUASA BISA MEMBUAT SEHAT !

1.      Berpuasa itu mengistirahatkan Lambung

Apa sih tujuannya Lambung diistirahatkan total ?..... Agar regenerasi sel Lambungnya bisa berlangsung maksimal. Sebenarnya regenerasi sel Lambung terjadi setiap hari. Tetapi karena Lambungnya masih tetap bekerja (manusianya tetap makan) maka regenerasi selnya hanya ‘tambal sulam’ saja. Lambung adalah ‘ibunya’ organ. Jika Lambungnya ‘kedodoran’ maka organ lain pun terkena imbasnya.

2.      Jika Lambung istirahat, organ lain pun punya kesempatan yang sama untuk beristirahat.

3.      Membakar Lemak

Makan sedikit saat berbuka dan sahur hanya cukup untuk menunjang kegiatan sehari-hari sampai tengah hari. Selanjutnya tubuh akan membakar energi cadangan dalam bentuk Glikogen. Setelah itu tubuh akan membakar Lemak sebagai sumber energi.

4.      Masa Puasa yang panjang, 30 hari

Jika berpuasa hanya beberapa hari atau 1 minggu, hanya sedikit Lemak yang bisa di bakar. Padahal Lemak banyak menumpuk dipermukaan organ vital dan disepanjang dinding saluran pembuluh darah. Jika berpuasanya 30 hari, Insya Allah Lemak yang menempel di organ-organ vital ini sedikit demi sedikit akan terkikis habis. Masa yang panjang ini pun memberi kesempatan Lambung dan organ lainnya melakukan regenerasi sel yang lebih maksimal.

5.      Emosi menjadi lebih terkendali.

Sebagaimana dikemukakan di atas, emosi bisa mengganggu keseimbangan organ. Lebih detail dikemukakan dalam TCM (Traditional Chinese Medicine), suka marah akan melukai Hati, gembira berlebihan bisa melukai Jantung, kecemasan melukai Ginjal, dsb. Dengan terkendalinya emosi selama berpuasa, keseimbangan organ ini tidak terganggu. Dalam TCM, emosi ini dikenal sebagai faktor Penyebab Penyakit dari Dalam.
Kunci dari kesemua ini adalah makan sedikit. Inilah syarat yang harus dijalani oleh umat Islam jika ingin meraih kesehatan dari Puasa Ramadhan ini. Sayangnya yang dilakukan sebagian besar umat Islam yang berpuasa justru sebaliknya, makan berlebihan di saat berbuka dan saat sahur. Puasa Ramadhan diperlakukan sebagaimana halnya ‘pesta keluarga’, dimana berbagai jenis makanan dan minuman dihadirkan menjelang saat berbuka tiba. Nafsu makan yang berhasil dikendalikan siang hari, malam harinya lepas tanpa kendali. Memang tidak ada larangan melampiaskan nafsu makannya ini, tetapi hikmah kesehatannya tidak akan diperoleh, bahkan penyakit baru mengancam.
Dewasa ini Lemak (kolesterol) menjadi momok yang menakutkan bagi umat manusia. Banyak umat yang berakhir hidupnya di ujung penyakit ini, jika tidak terkena Stroke ya….. ‘mati terburu-buru’. Dunia usaha memanfaatkan kondisi ini dengan mengeluarkan produk ‘free cholesterol’ dan…… laris manis. Padahal Islam sudah memprediksi hal ini jauh sebelum manusia mengenal apa itu kolesterol, yaitu melalui Puasa Ramadhan. Dari kaca mata medis, Puasa itu mengikis kelebihan kolesterol dalam tubuh kita. Dengan kata lain berpuasa sebulan penuh akan membuat kita sehat. Islam mengajarkan kepada umat manusia untuk hidup sehat melalui Puasa Ramadhan.

Puasa Ramadhan memenuhi semua unsur yang dibutuhkan untuk SEHAT, yaitu makan sedikit dan bergizi (toyyibah), mengendalikan nafsu dan mengistirahatkan organ-organ tubuh, termasuk olah raga (sholat tarawih dan sholat sunah lainnya). Secara mental Puasa juga melatih kesabaran, fokus pada akhirat (bekerja aktif untuk duniawi tetapi fokusnya tetap akhirat), membangun kepedulian sosial dengan bersedekah kepada fakir miskin. Rasulullah tatkala ditanya, apa rahasia beliau dan para sahabat selama setahun tidak pernah sakit ?...... Beliau menjawab “Kami ini kaum yang makan bila lapar dan berhenti sebelum kenyang”. Ingin sehat seperti Rasulullah…….. berpuasalah dan makan sedikit !

20 MUKIZAT PUASA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

1.      Keseimbangan anabolisme dan katabolisme

Berbeda dengan kelaparan atau starvasi dalam berbagai bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh. Namun sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan fibrinogen. Hal ini tidak terjadi pada starvasi jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik.

2.      Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.

Kemudian juga berbeda dengan starvasi, dalam puasa Islam penelitian menunjukkan asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.

3.      Tidak berpengaruh pada sel darah manusia

Dalam penelitian, saat puasa tidak berpengaruh pada sel darah manusia & tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.

4.      Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh

Puasa ramadhan pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh dan tidak terdapat perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun pada penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter bila hendak berpuasa. Diantaranya adalah penderita diabetes dengan keton meningkat, sedang hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal dan jantung.

5.      Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui

Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin.

6.      Pengaruh pada janin saat ibu hami berpuasa

Penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital, terhadap 36 wanita sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 minggu atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi efek Ramadan pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL), meningkatkan berat badan diperkirakan janin (EFBW), profil biofisik janin (BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol / diastol (S / D) rasio.

Kortisol serum ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), very Low density lipoprotein (VLDL), dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok untuk usia janin, berat badan ibu, perperkiraan kenaikan berat badan janin (EFWG), BPP janin, AFI, dan rasio arteri umbilikalis S / D.

7.      Penurunan glukosa dan berat badan

Studi kohort dilakukan pada 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences saat berpuasa. Dilakukan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah Ramadhan. Studi ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan menyebabkan penurunan glukosa dan berat badan. Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi makan, peningkatan yang signifikan dalam LDL dan penurunan HDL tercatat pada bulan Ramadhan. Tampaknya efek puasa Ramadhan pada tingkat lipid dalam darah mungkin berkaitan erat dengan pola makan gizi atau respon kelaparan biokimia.

8.      Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok

Ketika berpuasa ternyata juga terbukti tidak berpengaruh pada fungsi kelenjar gondok manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar plasma tiroksin (TS),tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang gondok (TSH) pada penderita laki-laki yang berpuasa.

9.      Pengaruh pada hormon virgisteron

Sedangkan pada penelitian hormon wanita tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron saat melaksanakan puasa. Tetapi, 80% populasi penelitian menunjukkan penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini menunjukkan harapan baru bagi penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga saat puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.

10.  Bermanfaat Bagi Jantung

Beberapa penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok saat berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa. Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi ringan saat puasa. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1. Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi peningkatan kesehatan manusia.

11.  Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel

Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga, memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi.

12.  Sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin

Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

13.  Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.

14.  Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang

Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan penurunan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

15.  Bermanfaat dalam pembentukan sperma

Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh kedua testis.

16.  Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis

Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.

17.  Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual

Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya

18.  Memperbaiki kondisi mental secara bermakna

Seorang peneliti diMoskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi risiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi.

19.  Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia

Manfaat puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam kesehatan manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat, karena puasa adalah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah akan berpahala berlipat kali dibandingkan biasanya. Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering. Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia.

20.  Menurunkan adrenalin

Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

Berbagai kajian ilmiah melalui penelitian medis telah menunjukkan bahwa ternyata puasa sebulan penuh saat bulan ramadhan bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Sebaliknya banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa berbeda dengan starvasi biasa, secara umum tidak akan mengganggu tubuh manusia. Dalam mencermati temuan ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori dan opini. Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian telah terbukti secara ilmiah. Wajar saja, bahwa puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh kaum muslim karena memang terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan mukjizat dalam kesehatan manusia. 

 

MENU SEHAT DIBULAN PUASA

Saat sahur:

·         Utamakan air, vitamin, dan elektrolit. Artinya, minum air putih dan buah-buahan, atau jus buah tanpa gula. Air kelapa juga boleh. Caranya minum air kelapa dulu, dan karena sifat elektrolit di air kelapa , maka kita akan masih merasa haus baru dilanjutkan dengan minum air putih. Ketika tidur tubuh kita kehilangan berat 1-2 kg, dan itu adalah air. Jadi memulai puasa dengan restorasi cairan adalah langkah yang baik.

·         Pilih menu utama yang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, spageti, atau bubur kacang hijau dengan gula aren.  Jenis karbohidrat ini lebih "tahan lama" dalam membuat gula darah stabil, sehingga mood menjadi relatif lebih baik.

·         Jangan lupakan serat, baik dari sayur atau buah. Selain membersihkan usus, serat adalah "sapu alami" yang membantu membersihkan sisa daging di sela- usus.

·         Pilih lemak sehat atau minyak yang tidak digoreng, seperti zaitun, minyak kelapa atau flaxseed oil. Misalnya dalam bentuk sambal. Lemak membuat pergerakan makanan di perut menjadi lambat, sehingga lebih tahan lapar. Akan tetapi kalau diasup minyak gorengan, baik dari makanan siap saji yang dibeli semalam sebelumnya, atau menggoreng langsung, maka kita memasukkan radikal bebas ke dalam tubuh kita. Akibatnya manfaat puasa secara fisiologis berkurang.

Saat Berbuka :

·         Minum yang manis alami tanpa gula. Air kelapa, jus buah melon atau semangka  dan buah lainnya. Hindari gula pasir karena akan menyebabkan efek yoyo pada timbangan nantinya di hari Raya, dan memberi dampak kesehatan yang kurang baik

·         Karbohidrat kompleks akan lebih baik plus makanan yang tidak digoreng. Nasi putih, dan makanan gorengan akan membuat ngantuk saat tarawih. Gorengan mengikat oksigen darah sampai 20%

·         Pasca buka puasa, konsumsi lagi air putih. Usahakan mulai buka puasa sampai tidur minimal masuk air 1 liter.

Contoh menu sahur sehat

·         Masi merah dengan soto ayam, sambal minyak zaitun dan buah pisang.

·         Bubur kacang hijau dengan gula aren dan telur setengah matang dengan 3 putih telur dan 1 kuning telur. Buah jeruk

·         Bubur oatmeal dengan telur rebus dan irisan tomat buah.

·         Sandwich, roti gandum dengan butter atau selai kacang. Telur setengah matang 3 putih dan 1 kuning. Buah pepaya.

Contoh menu berbuka puasa

·         Nasi merah dengan sate ayam, buah pisang

·         Nasi merah dengan soto ayam, buah jeruk

·         Spaghetti dengan saus tuna dan salad buah.

 


0 komentar: