SEHAT DIBULAN PUASA
Kesehatan
merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga
kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat. Puasa, yang
mensyaratkan pelakunya untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan
lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari
sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani pelakunya.
SEHAT
ITU APA ?
Kesehatan adalah milik manusia yang paling
berharga, setelah keimanan. Tanpa kesehatan, ibadah tidak bisa dijalankan
dengan sempurna. Rasulullah mewajibkan umat Islam untuk berobat bila sakit.
Berada dalam kondisi sehat adalah rahmat yang patut disyukuri dan ‘dipelihara’.
Manusia dilarang ‘menyakiti’ badan sendiri dan orang lain. Menjaga kesehatan
diri dan lingkungan hidup hukumnya wajib. Tubuh itu terdiri dari susunan sel
yang sangat rumit tetapi teratur. Jutaan sel membentuk jaringan dan susunan
jaringan membentuk organ. Semuanya tersusun dalam berbagai sistem yang saling berkaitan,
saling mendukung dan saling membatasi. Karena interaksi dengan berbagai faktor
dari luar dan trauma kecil (benturan), setiap saat selalu terjadi kerusakan
sel, disamping sel yang secara alamiah mati sesuai umurnya. Tapi, kita tidak
perlu kuatir, karena setiap saat terjadi pergantian sel (regenerasi sel).
Regenerasi sel ini sangat aktif saat balita dan remaja, kemudian menurun pada
usia dewasa dan di usia tua. Sakit adalah kerusakan sejumlah sel atau jaringan.
Tindakan pengobatan (obat atau tusukan jarum akupunktur) tujuannya untuk
meningkatkan metabolisme sel atau regenerasi sel disamping mengatasi agent
penyebabnya dan menghilangkan rasa nyeri. Definisi sehat yang lebih menarik,
menurut TCM (Traditional Chinese Medicine), sehat adalah kondisi dimana terjadi
keseimbangan antara Yin-Yang tubuh. Sementara sakit adalah ‘disbalance’
Yin-Yang. Filosofi ini sudah dikenal ribuan tahun di Cina. Tubuh terdiri dari
12 organ yang dikelompokkan organ Yin dan organ Yang. Keseimbangan Energi Yin
Yang ini bisa bergeser oleh karena faktor luar (angin, dingin, panas,
lembab,api dan kering), faktor dalam (emosional) dan pola makan. Kondisi yang
ekstrim dari ketiga faktor ini bisa menimbulkan penyakit.
BAGAIMANA
KITA SAKIT ?
Manusia itu ciptaan Allah yang sempurna, dibanding
makhluk lainnya. Manusia dilengkapi dengan sistem pertahanan tubuh, maka
manusia sesungguhnya tidak mudah sakit. Memang banyak ancaman dari luar seperti
perubahan cuaca yang ekstrim (panas, dingin, lembab, angin) dan beragam kuman,
tetapi mereka harus berhadapan lebih dulu dengan DAYA TAHAN TUBUH (dalam TCM
energy pertahanan ini disebut WEI CHI). Setiap saat selalu terjadi
‘pertarungan’ antara faktor luar dengan ‘wei chi’ (daya tahan). Jika kalah,
kita akan jatuh sakit. Daya tahan sebagai modal utama kesehatan tubuh, bisa
menurun karena perilaku yang salah. Pola hidup yang tidak sehat, terutama makan
berlebihan, malas olah raga, gila kerja, merokok, minuman keras dan berbagai
perilaku buruk lainnya. Daya tahan juga bisa menurun karena faktor dari dalam,
yaitu emosi yang labil, mudah marah, mudah stress, selalu khawatir, dsb. Sakit
juga mudah terjadi kalau daya tahan kita memang lemah. Lemahnya daya tahan ini
karena makanan kurang gizi dan malas gerak. Dengan daya tahan yang rendah, kena
‘angin’ sedikit saja kita sudah sakit.
KELELAHAN
ORGAN
Ada satu hal yang kurang disadari oleh
manusia adalah kelelahan organ. Jika organ dipakai terus menerus sepanjang
tahun tanpa berhenti, maka organ-organ ini akan lelah. Jika diteruskan pasti
muncul kerusakan dan akhirnya adalah kegagalan organ (untuk menjalankan
fungsinya). Jika diamati penyakit-penyakit ‘kelas berat’ seperti Hipertensi,
Diabetes, Penyakit Jantung Coroner ataupun Stroke, diawali dari kelelahan
lambung akibat makanan tertentu yang berlebihan. Hampir semua penderita ini
juga mempunyai keluhan pada lambungnya. Pankreas yang dipacu terus menerus
memproduksi Insulin lama kelamaan akan gagal, sehingga menimbulkan penyakit
Diabetes Melitus. Disisi lain kegagalan organ-organ ini juga bisa berakibat
menumpuknya zat makanan yang membebani tubuh, misalnya hiper kolesterol, hiper
uricemia (asam urat), hiper lipidemia (obesitas dengan segala risikonya). Yang
berbahaya adalah kegagalan Ginjal yang berakibat menumpuknya zat-zat berbahaya
dan ‘beracun’ bagi tubuh yang seharusnya ‘segera dibuang’. Semua ini terjadi
karena sistem pencernaan yang dipacu terus menerus sepanjang tahun tanpa
istirahat. Apalagi jika pemilik lambungnya ini memang ‘doyan’ makan, wisata
kuliner kesana-kemari.
PERANAN
LAMBUNG
Dalam tubuh kita ada organ-organ yang
‘jarang’ istirahat (Lambung) dan organ yang memang ‘tidak boleh cuti’
(Paru-paru dan Jantung). Ada 12 organ utama yang saling berkaitan, saling
mendukung satu sama lain. Organ-organ ini bisa dikatakan ‘pasif’ hanya bekerja
untuk menunjang kehidupan. Sementara Lambung adalah organ yang ‘aktif’. Jadi,
Lambung adalah ibu dari organ. Artinya Lambung akan menjadi pemicu bagi organ
lain. Jika Lambungnya aktif (ada makanan) maka Jantung memasok darah lebih
banyak ke sistem pencernaan (habis makan biasanya kita ngantuk, karena darah ke
Otak berkurang, lebih banyak ke sistem pencernaan). Paru-paru menyerap oksigen,
Hati memetabolisme zat makanan yang diserap, kemudian Ginjal harus menyaring
darah dan membuang zat yang tidak diperlukan tubuh. Kerja organ ini makin
meningkat jika jumlah makanannya banyak. Bisa dibayangkan jika orangnya hobby
makan, tidak hanya jumlahnya yang banyak, tetapi jenis makanannya juga
‘aneh-aneh’.
BUKANKAH
SETIAP MALAM TIDUR
Jika ‘kelelahan’ menjadi problem utama,
apakah tidur malam hari yang kita jalani tidak cukup ?....... Tidur memang
istirahat. Bekerja seharian membuat otot (kerja fisik) dan otak (banyak
berpikir) kita lelah. Kelelahan ini hanya bisa diobati dengan tidur. Begitu
bangun tubuh pun segar, penuh vitalitas. Ketika tidur apakah semua organ tubuh
kita istirahat ?........ Ternyata tidak, sekalipun tidur Lambung masih bekerja
mencerna makanan yang di makan sebelum tidur. Proses pencernaan makanan ini
berlangsung 6-8 jam. Jika jam 10 malam kita masih ‘ngemil’, jam 11 malam tidur,
jam 7 pagi baru lambung selesai menjalankan tugasnya. Tetapi bangun tidur sudah
minum teh/kopi/snack, praktis lambung tidak sempat istirahat. Ini berlangsung
bertahun-tahun.
Akan lebih baik jika kita membiasakan diri tidak makan sebelum jam 8 pagi.
Sehingga Lambung punya kesempatan istirahat setiap hari, 1-2 jam. Bangun tidur
dianjurkan minum segelas air putih, untuk merangsang peristaltik usus,
memperlancar buang air besar. Ingat orang yang sehat ‘bab’ dan ‘bak’nya harus
lancar, karena yang dibuang adalah zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Jadi,
dengan tidur organ lain bisa istirahat, tetapi lambung (dan organ pencernaan
lainnya) tidak, Satu-satunya cara mengistirahatkan Lambung adalah dengan
berpuasa. Berpuasa pun, lambung tidak istirahat 14 jam penuh. Makanan yang di
makan saat sahur, baru selesai dicerna oleh sistem pencernaan sekitar jam 12
siang. Nah, sejak jam 12 sampai tiba waktu berbuka (6 jam) Lambung bisa
istirahat total. Alhamdulillah ! Jadi faktor yang membuat manusia sakit adalah pola
makan yang berlebihan, emosi yang labil dan istirahat kurang, yang berakibat
menurunnya daya tahan. Jika daya tahan menurun, unsur dari luar mudah masuk.
Tubuh membutuhkan energi untuk bergerak dan berpikir (stres itu menghabiskan
energi yang tidak sedikit), dan juga untuk menggerakkan fungsi organ-organ
tubuhnya. Jantung butuh energi untuk berdetak. Dari mana energi ini diperoleh
?....... Sumber utama adalah dari makanan dan minuman + energi udara (Oksigen)
dari Paru. Sumber energi ke dua adalah cadangan makanan di dalam tubuh, yaitu
lemak dan glikogen yang tersimpan di Hati dan Jaringan Otot. Ini akan dipakai
jika energi dari makanan dan minuman telah habis terpakai (jika orang berpuasa
atau bekerja ekstra berat). Sementara protein hanya dipakai sebagai sumber
energi dalam kondisi darurat, manusia dalam kondisi kelaparan berat.
Perlu diketahui bahwa organ-organ vital di
tubuh kita membutuhkan energi untuk menjalankan fungsinya. Setiap organ
memiliki pembuluh darah untuk dirinya sendiri. Organ bisa berfungsi dengan baik
jika pasokan darah ke organ tersebut cukup. Jika darah yang member ‘makan’ sel
Jantung terhambat (arteri Carotis) maka detak Jantung bisa lemah, bisa tidak
beraturan (disrhythmia) dan bisa berhenti (sudden death alias mati
‘terburu-buru’). Demikian juga yang menghidupi sel-sel Otak. Jika pasokan
darahnya menurun atau terhenti bisa menimbulkan kematian sel syaraf di Otak,
hasilnya kelumpuhan separuh badan (STROKE).
ANCAMAN
LEMAK/KOLESTEROL
Makanan memang sumber utama bagi energi
manusia, tetapi makan banyak itu buruk bagi kesehatan. Makan banyak menimbulkan
kegemukan (OBESE). Ada sejumlah risiko penyakit yang dihadapi orang gemuk. Zat
makanan yang berlebihan akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk Glikogen dan
Lemak. Jika Glikogen disimpan di Hati dan Jaringan Otot, maka Lemak menumpuk di
hampir seluruh tubuh. Yang berbahaya adalah Lemak (kolesterol) yang menempel di
sepanjang dinding pembuluh darah, sehingga salurannya menyempit. Aliran darah
(dan Oksigen) ke organ menjadi berkurang. Fungsi organ pun terganggu.
Gejalanya, tergantung dimana lokasi sumbatannya, bisa kesemutan, baal, atau
dingin di tangan atau di kaki. Yang berbahaya tentu jika itu terjadi di
organ-organ penting, seperti Jantung (nyeri dada dan sesak nafas) dan Otak
(mudah lupa). Sumbatan total menimbulkan serangan jantung mendadak dan stoke. Setiap
orang (gemuk atau kurus) bisa memiliki ‘tabungan lemak’ berbahaya di
organ-organ vitalnya. Syaratnya mudah, makan banyak dan jangan olah raga.
Bedanya orang gemuk itu lemaknya kelihatan, sedangkan orang kurus lemaknya
tidak kelihatan, yang pasti menempel di pembuluh darah. Lemak ini ancaman yang
serius bagi manusia. Coba perhatikan jika kita memotong ayam yang gemuk, akan
tampak banyaknya lemak yang melekat pada permukaan Hati, Jantung, Limpa dan
Ginjalnya. Lemak yang menempel dipermukaan organ-organ vital ini sedikit banyak
akan mengganggu fungsi organ tersebut.
BAGAIMANA
MENGATASINYA
Puasa diyakini mampu ‘melunturkan lemak’.
Syaratnya hanya satu, yaitu makan sedikit di saat berbuka dan sahur.
Kelihatannya sederhana, tetapi sulit dijalankan. Allah sesungguhnya memberikan
kemudahan bagi umat Islam yang berpuasa, yaitu dengan menghilangkan ‘juru
godanya’ yaitu setan-setan pada bulan Ramadhan dibelenggu. Toh, masih banyak
yang tergoda mengumbar nafsu makan tanpa kendali. Ini adalah karakter
manusianya. Nggak perlu godaan setan mereka sudah melakukan. Barangkali
‘bubuhan setan-setan’ yang dibelenggu ini pada ketawa harapannya terkabul,
nggak perlu ‘keluar keringat’ ! Kesehatan sebagaimana dijanjikan Rasulullah
makin jauh dari jangkauannya. Ini keliru dan tidak ada manfaatnya. Rasulullah
mengingatkan “Banyak umatku yang berpuasa, tetapi mereka tidak mendapatkan
apa-apa dari puasanya, kecuali lapar dan dahaga”. Tidak berubah akhlaknya dan
tidak bertambah kesehatannya, justru menambah risiko penyakit baru.
BAGAIMANA
PUASA BISA MEMBUAT SEHAT !
1.
Berpuasa itu
mengistirahatkan Lambung
Apa sih tujuannya Lambung diistirahatkan total ?.....
Agar regenerasi sel Lambungnya bisa berlangsung maksimal. Sebenarnya regenerasi
sel Lambung terjadi setiap hari. Tetapi karena Lambungnya masih tetap bekerja
(manusianya tetap makan) maka regenerasi selnya hanya ‘tambal sulam’ saja.
Lambung adalah ‘ibunya’ organ. Jika Lambungnya ‘kedodoran’ maka organ lain pun terkena
imbasnya.
2.
Jika Lambung
istirahat, organ lain pun punya kesempatan yang sama untuk beristirahat.
3.
Membakar Lemak
Makan sedikit saat berbuka dan sahur hanya cukup untuk
menunjang kegiatan sehari-hari sampai tengah hari. Selanjutnya tubuh akan
membakar energi cadangan dalam bentuk Glikogen. Setelah itu tubuh akan membakar
Lemak sebagai sumber energi.
4.
Masa Puasa yang
panjang, 30 hari
Jika berpuasa hanya beberapa hari atau 1 minggu, hanya
sedikit Lemak yang bisa di bakar. Padahal Lemak banyak menumpuk dipermukaan
organ vital dan disepanjang dinding saluran pembuluh darah. Jika berpuasanya 30
hari, Insya Allah Lemak yang menempel di organ-organ vital ini sedikit demi
sedikit akan terkikis habis. Masa yang panjang ini pun memberi kesempatan
Lambung dan organ lainnya melakukan regenerasi sel yang lebih maksimal.
5.
Emosi menjadi lebih
terkendali.
Sebagaimana dikemukakan di atas, emosi bisa mengganggu
keseimbangan organ. Lebih detail dikemukakan dalam TCM (Traditional Chinese
Medicine), suka marah akan melukai Hati, gembira berlebihan bisa melukai
Jantung, kecemasan melukai Ginjal, dsb. Dengan terkendalinya emosi selama
berpuasa, keseimbangan organ ini tidak terganggu. Dalam TCM, emosi ini dikenal
sebagai faktor Penyebab Penyakit dari Dalam.
Kunci dari kesemua ini adalah makan sedikit. Inilah syarat yang harus dijalani
oleh umat Islam jika ingin meraih kesehatan dari Puasa Ramadhan ini. Sayangnya
yang dilakukan sebagian besar umat Islam yang berpuasa justru sebaliknya, makan
berlebihan di saat berbuka dan saat sahur. Puasa Ramadhan diperlakukan
sebagaimana halnya ‘pesta keluarga’, dimana berbagai jenis makanan dan minuman
dihadirkan menjelang saat berbuka tiba. Nafsu makan yang berhasil dikendalikan
siang hari, malam harinya lepas tanpa kendali. Memang tidak ada larangan
melampiaskan nafsu makannya ini, tetapi hikmah kesehatannya tidak akan
diperoleh, bahkan penyakit baru mengancam.
Dewasa ini Lemak (kolesterol) menjadi momok yang menakutkan bagi umat manusia.
Banyak umat yang berakhir hidupnya di ujung penyakit ini, jika tidak terkena
Stroke ya….. ‘mati terburu-buru’. Dunia usaha memanfaatkan kondisi ini dengan
mengeluarkan produk ‘free cholesterol’ dan…… laris manis. Padahal Islam sudah
memprediksi hal ini jauh sebelum manusia mengenal apa itu kolesterol, yaitu
melalui Puasa Ramadhan. Dari kaca mata medis, Puasa itu mengikis kelebihan
kolesterol dalam tubuh kita. Dengan kata lain berpuasa sebulan penuh akan
membuat kita sehat. Islam mengajarkan kepada umat manusia untuk hidup sehat
melalui Puasa Ramadhan.
Puasa Ramadhan memenuhi semua unsur yang
dibutuhkan untuk SEHAT, yaitu makan sedikit dan bergizi (toyyibah),
mengendalikan nafsu dan mengistirahatkan organ-organ tubuh, termasuk olah raga
(sholat tarawih dan sholat sunah lainnya). Secara mental Puasa juga melatih kesabaran,
fokus pada akhirat (bekerja aktif untuk duniawi tetapi fokusnya tetap akhirat),
membangun kepedulian sosial dengan bersedekah kepada fakir miskin. Rasulullah
tatkala ditanya, apa rahasia beliau dan para sahabat selama setahun tidak
pernah sakit ?...... Beliau menjawab “Kami ini kaum yang makan bila lapar dan
berhenti sebelum kenyang”. Ingin sehat seperti Rasulullah…….. berpuasalah dan
makan sedikit !
20 MUKIZAT PUASA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
1.
Keseimbangan anabolisme dan katabolisme
Berbeda dengan kelaparan atau starvasi dalam berbagai bentuk dapat
mengganggu kesehatan tubuh. Namun sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi
keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan berbagai
zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah
dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang
cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat
menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti
albumin, globulin dan fibrinogen. Hal ini tidak terjadi pada starvasi jangka
panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko
terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih
aktif dan baik.
2.
Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
Kemudian juga
berbeda dengan starvasi, dalam puasa Islam penelitian menunjukkan asam amino
teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga
tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
3.
Tidak berpengaruh pada sel darah manusia
Dalam
penelitian, saat puasa tidak berpengaruh pada sel darah manusia & tidak
terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata
konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak
berpuasa.
4.
Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh
Puasa ramadhan
pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh dan tidak terdapat perbedaan
protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun pada penderita
diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter bila hendak
berpuasa. Diantaranya adalah penderita diabetes dengan keton meningkat, sedang
hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal dan jantung.
5.
Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui
Terdapat sebuah
penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil dan
tidak menyusui di perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut
disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas,
trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon
tiroksin.
6.
Pengaruh pada janin saat ibu hami berpuasa
Penelitian di
Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital, terhadap
36 wanita sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 minggu
atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi efek Ramadan
pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter
biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL),
meningkatkan berat badan diperkirakan janin (EFBW), profil biofisik janin
(BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol /
diastol (S / D) rasio.
Kortisol serum
ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high
density lipoprotein (HDL), very Low density lipoprotein (VLDL),
dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan. Hasil
penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara
kedua kelompok untuk usia janin, berat badan ibu, perperkiraan kenaikan berat
badan janin (EFWG), BPP janin, AFI, dan rasio arteri umbilikalis S / D.
7.
Penurunan glukosa dan berat badan
Studi kohort
dilakukan pada 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences saat berpuasa.
Dilakukan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida
(TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein
(HDL), dan Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah Ramadhan.
Studi ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan menyebabkan penurunan glukosa dan
berat badan. Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi makan,
peningkatan yang signifikan dalam LDL dan penurunan HDL tercatat pada bulan
Ramadhan. Tampaknya efek puasa Ramadhan pada tingkat lipid dalam darah mungkin
berkaitan erat dengan pola makan gizi atau respon kelaparan biokimia.
8.
Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
Ketika berpuasa
ternyata juga terbukti tidak berpengaruh pada fungsi kelenjar gondok manusia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar plasma
tiroksin (TS),tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang gondok
(TSH) pada penderita laki-laki yang berpuasa.
9.
Pengaruh pada hormon virgisteron
Sedangkan pada
penelitian hormon wanita tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron saat
melaksanakan puasa. Tetapi, 80% populasi penelitian menunjukkan penurunan
hormon prolaktin. Penelitian ini menunjukkan harapan baru bagi penderita
infertilitas atau kemandulan wanita yang disebabkan peningkatan hormon
prolaktin. Sehingga saat puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada
kondisi subur.
10. Bermanfaat Bagi Jantung
Beberapa
penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok saat
berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa. Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi
secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi
peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi
ringan saat puasa. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein
alfa1. Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung
dan pembuluh darah. Beberapa penelitian "chronobiological"
menunjukkan saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi
sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai
perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi
peningkatan kesehatan manusia.
11. Memperbaiki dan
merestorasi fungsi dan kinerja sel
Saat puasa
terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang terakumulasi
dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang.
Sehingga, memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan
merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam
lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk
tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel
baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang
mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja
lebih banyak lagi.
12. Sangat efektif
meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis
urin
Penghentian
konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam
ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai
12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi
perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat
meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja
mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada
akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
13. Dalam keadaan puasa
ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Penelitian menunjukkan
saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati
keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan
pesat. Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar
apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi
tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.
14. Penurunan berbagai hormon
salah satu rahasia hidup jangka panjang
Penelitian
endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif
menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan
penurunan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar.
Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka
panjang.
15. Bermanfaat dalam
pembentukan sperma
Manfaat lain
ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut
dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon
stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut
puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon
hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh kedua testis.
16. Bermanfaat untuk penderita
radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
Manfaat lain yang
perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita
radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti
adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya
radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
17. Memperbaiki hormon
testoteron dan performa seksual
Dalam sebuah
jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan
hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar
hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH).
Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap
awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu
seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat
sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa
seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya
18. Memperbaiki kondisi mental
secara bermakna
Seorang
peneliti diMoskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental
termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan
kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata
puasa Ramadhan juga mengurangi risiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh
dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya
yang masih banyak lagi.
19. Peningkatan komunikasi
psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia
Manfaat puasa
bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam kesehatan manusia.
Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah
dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan
meningkat pesat, karena puasa adalah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah
akan berpahala berlipat kali dibandingkan biasanya. Bertambahnya kualitas dan
kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan
sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering. Berbagai
peningkatan ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan dengan Pencipta
dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas
serta bahagia.
20. Menurunkan adrenalin
Keadaan
psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa
ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah
adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot
empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner,
meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan
jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak
protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan
resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner,
stroke dan lainnya.
Berbagai kajian
ilmiah melalui penelitian medis telah menunjukkan bahwa ternyata puasa sebulan
penuh saat bulan ramadhan bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh manusia.
Sebaliknya banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa berbeda dengan starvasi
biasa, secara umum tidak akan mengganggu tubuh manusia. Dalam mencermati temuan
ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah kesehatan yang dijanjikan
dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori dan opini. Manfaat puasa bagi
kesehatan sebagian telah terbukti secara ilmiah. Wajar saja, bahwa puasa adalah
saat yang paling dinantikan oleh kaum muslim karena memang terbukti secara
ilmiah menjanjikan berkah dan mukjizat dalam kesehatan manusia.
MENU
SEHAT DIBULAN PUASA
Saat sahur:
·
Utamakan air, vitamin, dan elektrolit. Artinya,
minum air putih dan buah-buahan, atau jus buah tanpa gula. Air kelapa juga
boleh. Caranya minum air kelapa dulu, dan karena sifat elektrolit di air kelapa
, maka kita akan masih merasa haus baru dilanjutkan dengan minum air putih.
Ketika tidur tubuh kita kehilangan berat 1-2 kg, dan itu adalah air. Jadi
memulai puasa dengan restorasi cairan adalah langkah yang baik.
·
Pilih menu utama yang terdiri dari karbohidrat
kompleks seperti nasi merah, ubi, spageti, atau bubur kacang hijau dengan gula
aren. Jenis karbohidrat ini lebih "tahan lama" dalam membuat
gula darah stabil, sehingga mood menjadi relatif lebih baik.
·
Jangan lupakan serat, baik dari sayur atau buah.
Selain membersihkan usus, serat adalah "sapu alami" yang membantu
membersihkan sisa daging di sela- usus.
·
Pilih lemak sehat atau minyak yang tidak
digoreng, seperti zaitun, minyak kelapa atau flaxseed oil. Misalnya dalam
bentuk sambal. Lemak membuat pergerakan makanan di perut menjadi lambat,
sehingga lebih tahan lapar. Akan tetapi kalau diasup minyak gorengan, baik dari
makanan siap saji yang dibeli semalam sebelumnya, atau menggoreng langsung,
maka kita memasukkan radikal bebas ke dalam tubuh kita. Akibatnya manfaat puasa
secara fisiologis berkurang.
Saat Berbuka :
·
Minum yang manis alami tanpa gula. Air kelapa,
jus buah melon atau semangka dan buah lainnya. Hindari gula pasir karena
akan menyebabkan efek yoyo pada timbangan nantinya di hari Raya, dan memberi
dampak kesehatan yang kurang baik
·
Karbohidrat kompleks akan lebih baik plus
makanan yang tidak digoreng. Nasi putih, dan makanan gorengan akan membuat
ngantuk saat tarawih. Gorengan mengikat oksigen darah sampai 20%
·
Pasca buka puasa, konsumsi lagi air putih.
Usahakan mulai buka puasa sampai tidur minimal masuk air 1 liter.
Contoh menu sahur sehat
·
Masi merah dengan soto ayam, sambal minyak
zaitun dan buah pisang.
·
Bubur kacang hijau dengan gula aren dan telur
setengah matang dengan 3 putih telur dan 1 kuning telur. Buah jeruk
·
Bubur oatmeal dengan telur rebus dan irisan
tomat buah.
·
Sandwich, roti gandum dengan butter atau selai
kacang. Telur setengah matang 3 putih dan 1 kuning. Buah pepaya.
Contoh menu berbuka puasa
·
Nasi merah dengan sate ayam, buah pisang
·
Nasi merah dengan soto ayam, buah jeruk
·
Spaghetti dengan saus tuna dan salad buah.
0 komentar:
Posting Komentar